Pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) menjadi salah satu faktor bagi negara manapun untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, meningkatkan kemakmuran rakyat, serta melindungi kepentingan
dan kedaulatan negara. Terlebih lagi dengan laju pertumbuhan IPTEK yang terus
meningkat dengan kecepatan semakin tinggi maka tiada pilihan lain bagi setiap
negara kecuali berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan dengan
semaksimal mungkin.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang
memiliki potensi besar baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya alam.
Keselarasan antara pemanfaatan sumber daya alam dengan pengembangan sumber daya
manusia akan menjadi pilar penting dalam pengembangan IPTEK di Indonesia. Para
ilmuwan dan peneliti adalah sumber daya manusia yang secara langsung menjadi
motor pengembangan IPTEK. Mereka telah banyak menghasilkan karya dalam bidang
IPTEK. Semangat berkarya tersebut hendaknya diimbangi oleh apresiasi dari
pemerintah. Peran aktif antara pemerintah, ilmuwan, industri dan masyarakat
sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia menjadi bangsa mandiri di tengah
era global.
Oleh karena itu, Lembaga Kepenulisan ARSC (Agritech
Research dan Study Club) yang berada di bawah naungan Universitas Brawijaya
menyelenggarakan SGM 4 (Scientific Great Moment
4) dengan tema “Sinergitas Pengembangan IPTEK dan Apresiasi Karya Anak
Negeri Menuju Indonesia Mandiri”. Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya
peningkatan sinergitas antara peran aktif anak bangsa dengan apresiasi negara
atas karya yang ditujukan untuk mengembangkan potensi Indonesia menjadi negara
yang mandiri di setiap sektor pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar